Monday, May 28, 2012

Lokasi Adzkia Islamic School

Suasana Lingkungan  Adzkia Islamic School -  Daarut Tauhiid Jakarta
Jl.Sukamulya 5 Kampung Dukuh,Serua,Ciputat - Tangerang Selatan








Adzkia Islamic School Peduli Lingkungan



Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bumi kita agar tetap berfungsi sesuai dengan sunahnya. Salah satu pihak yang punya peranan sangat besar untuk melakukan dan menyelamatkan bumi untuk masa depan mereka adalah kaum muda, seperti yang dilakukan para santri Adzkia Islamic School (AIS) ini pada Sabtu (18/2) lalu.
Selepas waktu dhuha, sekitar Pkl 09.00 lima puluh siswa SMP dan SMA AIS yang terletak di Jl. Sukamulya 5 No.1 Desa Dukuh Atas, Serua-Ciputat ini berkumpul di gazebo halaman sekolah untuk menyimak slide presentasi pendidikan lingkungan yang bertema “Adzkia Peduli Lingkungan Hidup”  serta menyaksikan video dokumenter tentang lingkungan hidup berkaitan fakta peristiwa dan angka kerusakan lingkungan di dunia dan di indonesia khususnya, dan memberikan tips-tips untuk bersahabat dengan alam.
“Lingkungan hidup merupakan salah satu hal berharga bagi umat manusia yang diamanahkan Allah SWT. Seluruh aktivitas kehidupan manusia tidak terhindar dari persinggungan dengan lingkungan, mulai dari kebutuhan pokok dan kebutuhan sosial manusia. Namun ironisnya, fakta sejarah mencatat pasca perang dunia ke dua, yaitu dengan meningkatnya populasi pertumbuhan manusia di dunia,” ucap Dede Darmawan, Kepala Tata Usaha AIS. “Ditambah lagi fenomena menurunnya kualitas ekologi bahkan kerusakan lingkungan hidup yang begitu fatal disebabkan aktifitas manusia secara berlebihan dengan mengeksplorasi alam untuk kepentingan manusia, sehingga berimplikasi negatif terhadap penurunan kualitas hidup dan kehidupan umat manusia di berbagai Negara disegala aspek sosial budaya,” jelas pria yang akrab disapa Darma ini.
Setengah jam kemudian, santri ikhwan dan akhwat yang dipimpin oleh ketua OSIS Onil pun menyebar di sekitar halaman sekolah untuk mulai menanam 91 benih pohon di antaranya Kenari, Salam, Rambutan, Glodogan tiang, Jambu Jamaica, Trembesi, Asem dan Sukun. Bakal pohon ini diberikan oleh badan lingkungan hidup (BLH) Kota Tangerang Selatan pada hari senin, 13 Februari 2012.
“Penanaman pohon ini mengawali program earth day yang bertajuk EAGLE Pro 2012 atau Ecosocial and Green Leadership Program 2012 dan wacana ecopontren, yaitu pesantren berwawasan ramah lingkungan, yang digulirkan MUI pusat dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia,” tambah Darma.
Menjelang waktu dzuhur, program penanaman pohon ini selesai. Para santri AIS sendiri merasa senang dan semangat bisa ikut berpartisipasi karena mereka tahu kalau kegiatan ini berguna untuk masa depan mereka kelak. Kegiatan ini tidak hanya bagian untuk mencintai lingkungan tapi juga jadi tempat belajar bagaimana cara menanam pohon dengan baik serta memeliharanya hingga bisa tumbuh dan berbuah. [media]

Monday, September 12, 2011

Bersedekah Itu Luas

Setiap persendian manusia harus bersedekah pada setiap hari dimana matahari terbit. (HR Bukhary)

Kebiasaan bersedekah atau berbagi merupakan kebiasaan mulia yang diharuskan untuk dilakukan setiap hari bagi seorang muslim.  Kebiasaan itu pula yan ditanamkan sejak dini di Adzkia. Salah satu contoh nya adalah saat kunjungan ke saudara-saudara di sekitar Adzkia pada tanggal 8 September 2011 lalu. Berbekal niat tulus untukmenjalin silaturahmi dengan masyarakat sekitar, keluarga besar Adzkia mengunjungi rumah demi rumah penduduk untuk berbagi.

Hal yang kami lakukan mungkin memang masih sangat sederhana, namun insya Allah sangat berarti bagi para penduduk yang merasa diperhatikan oleh saudara-saudaranya.


Makna dari sedekah juga bukan berarti harus bersifat material lo.. Karena setiap perbuatan baik kita dengan niat tulus kepada Allah juga merupakan sedekah. Sebagaimana Rasulullaah Saw bersabda:
“Setiap muslim harus bersedekah.” Mereka bertanya: “Jika ia tidak punya?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjawab: ”Dia bekerja dengan kedua tangannya, maka ia memberikan manfaat untuk dirinya sendiri lalu bersedekah.” Mereka bertanya lagi: ”Jika ia tidak mampu atau tidak melakukannya?” Beliau menjawab: ”Ia menolong orang yang kesulitan.” Mereka bertanya lagi: ”Jika ia tetap tidak melakukannya?” Beliau menjawab: ”Hendaklah ia memerintahkan berbuat al-khair atau al-ma’ruf (kebaikan).” Mereka bertanya lagi: ”Jika ia tetap tidak melakukannya?” Beliau menjawab: ”Hendaklah ia menahan diri dari perbuatan jahat, hal itu sudah merupakan sedekah.” (HR Bukhary)
Mari kita mulai hari-hari kita dengan basmalah, dengan meluruskan niat beramal dan bersedekah untuk Allah. Selamat beraktifitas dan semoga berkah! :)

Salam,
dika

note: artikel tentang sedekah diambil dari Eramuslim http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/sedekah-merupakan-kelaziman-seorang-muslim.htm

Wednesday, August 31, 2011

Selamat Idul Fitri Yaaa :)

'Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, yaitu di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, dan di hari itu didekatkanlah surga kerpada orang-orang yang bertakwa' (QS. Asy-Syu'araa' 87-90)

Keluarga besar Yayasan Daarut Tauhiid Jakarta mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H 
Mohon Maaf Lahir da Batin 

Daarut Tauhiid Jakarta (Lembaga Dakwah, Sosial, Pendidikan)
Jl. Cipaku 1 No. 18 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170
Telp. 021-723 5255 Fax 021-723 5258
www.dtjakarta.or.id

Tuesday, August 23, 2011

Ada Impian di Adzkia

Namanya Nuraini, biasa dipanggil Aini. Usianya terbilang muda, 18 tahun. Sepintas tak ada yang istimewa dalam dirinya. Kesehariannya pun mungkin tak jauh dengan dengan anak  lainnya. Belajar,  bermain, sekolah,  dan sesekali membantu kedua orang tua. Sekolahnya juga  tidak di tempat  yang memiliki fasilitas serba ada, apalagi mahal.

Sejak kelas 1 SMA, Aini bersekolah  di Adzkia  lslamic  School (AlS) Dompet Peduli Ummat  (DPU) Daarut Tauhiid. Sebuah sekolah yang berdiri di atas tanah wakaf  sejak  tahun 2008. Sekolahnya gratis. Tanpa  dipungut biaya apa pun. Tapi,  itu bukan berarti pendidikan yang diberikan bersifat ala kadar.

Aini dan dua orang  teman, Roby, dan Onil, membuktikan bahwa kualitas yang dimiliki siswa AIS bukan ala kadarnya. Siswa AIS mampu  bersaing  dengan sekolah-sekolah  bergengsi lainnya.

Sabtu (13/6), mereka  bertiga  berhasil masuk  final dalam Olimpiade Ekonomi  Syariah yang dilaksanakan di Balai
Walikota Depok. Acara yang diselenggarakan  oleh STEI  SEBI itu,  tak begitu  lama mereka  persiapkan,  hanya tiga minggu. Tapi Alhamdulillah, hasil memuaskan  dapat mereka  raih.

Saat ini Aini dan Roby sedang menunggu  hasil SNMPTN. Aini memilih UPI Bandung  dan UIN Jakarta. Adapun  Roby memilih  UNPAD dan UIN Jakarta. Mereka  berharap dapat melanjutkan  ke perguruan  tinggi yang menjadi  impiannya  itu.

Walau  tidak  lama di AlS,  rupanya AIS begitu  berkesan di hati mereka. ”Saya  ingin  sekali menjadi guru. Kalau cita-cita  saya tercapai menjadi guru, saya  ingin ngajar  di AlS," ujar Aini.
"Terima  kasih kepada  donatur yang telah membuat  saya dan teman-teman  bisa sekolah. Tanpa mereka, kami mungkin tidak bisa bersekolah seperti saat ini. Semoga amal ibadah para donatur diterima oleh Allah SWT,"  lanjutnya.
Belajar di perguruan tinggi memang merupakan  impian  terbesar mereka. Hanya saja, halangan besar mungkin menanti yaitu biaya. Menyikapi hal tersebut, AIS memfasilitasi  para alumninya yang  ingin meneruskan sekolah hingga  ke perguruan  tinggi melalui program  Beasiswa  Kader.
"Untuk saat  ini kami membantu 50% per semester, sisanya mereka mencari  sendiri. Mereka  bisa kuliah sambil bekerja,  baik itu dengan mengajar atau aktifitas lain yang menopang  kemandirian mereka.
Syukur-syukur  bisa membiayai sampai lulus,"  tutur M. Ihsan, Kepala Sekolah SMA AlS.

Sama halnya dengan sekolah lain, saat ini AlS pun sedang menjalankan agenda tahunannya, penerimaan  siswa baru. Berbeda dengan sekolah  lain, AIS memilih siswa dari keluarga  dhuafa, komitmen  orang  tua dan siswanya. Walau ruang kelas dan sarana masih terbatas, AIS tetap akan bangkit.

Berjuang  terus agar pendidikan  dapat dirasakan  masyarakat  paling dhuafa sekali pun. Tentunya  dengan  izin Allah dan bantuan  para donatur (swdy)